Selasa, 12 Juni 2012

A Walk To Remember



Familiar dengan judul satu ini???
Buku karya Nicholas Spark ini pernah difilmkan sekitar tahun 2002, yang perankan oleh Mandy Moore. Aku sendiri lupa pernah nonton filmnya atau belum, perasaan sih udah pernah nonton, but I don't remember. maklum filmnya udah lumayan lama..

Nah, beberapa waktu yang lalu aku baru saja membaca bukunya, kebetulan memang sudah lama banget aku dengar gaung dari novel laris terbitan tahun 1998 ini. Finally, bisa baca juga. Hmm, well, wajar kalau buku ini jadi best seller dan banyak disukai. Ceritanya ringan, dengan alur flashback yang indah, dan mengharu biru. Aku nangis? Rasanya semua yang baca buku ini pasti akan menitikan air mata...

Mandy Moore sebagai Jamie Sullivan dan Shane West sebagai London Carter
dalam A Walk to Remember (Movie -2002))

Bercerita tentang London Carter, yang sedang teringat masa lalunya, teringat pada almarhun istri sekaligus cinta sejatinya. Dulu semasa mudanya London adalah seorang pria menyebalkan yang bersama teman-temannya sering menghina pendeta Sullivan. Pada suatu ketika London yang baru saja putus dari pacarnya, terpaksa mengajak Jamie Sullivan, putri sang pendeta yang terkenal baik hati dan selalu saja menenteng alkitab kemanapun ia pergi. Jamie adalah tipe gadis rumahan yang disukai banyak orang, kendati begitu ia tidak memiliki banyak teman. Saat Landon mengajaknya ke pesta dansa disekolah mereka dengan baik hati Jamie membantu mantan pacar London yang mabuk berat malam itu.

Hubungan London dan Jamie tidak berhenti sampai disitu, kali ini gantian Jamie yang meminta tolong London untuk bergabung dalam drama tahunan menjelang natal. Drama yang mengisahkan tentang seorang ayah yang harus kehilangan istri dan putrinya yang bertemu seorang peri. Karena latihan drama itu, membuat London dan Jamie bertemu secara intents, semua teman-temannya meledek London, dan ia berusaha untuk menghindari Jamie. Namun saat iya ingin menghindari gadis itu, saat itu pula ia mulai menyadari perasaannya yang mulai berubah terhadap Jamie. Terutama saat drama digelar, London begitu terpesona melihat Jamie yang berperan sebagai peri terlihat begiu cantik bagai peri sungguhan.

Semakin hari, perasaan London semakin berubah, dirinya pun berubah, ia menjadi lebih perduli terhadap sekitarnya, ia menjadi pria yang lebih suka menemani Jamie dari pada nongkrong bareng teman-temannya, ia menjadi orang yang rela memberikan semua isi tabungannya untuk membelikan kado bagi anak-anak panti asuhan. Saat perasaannya semakin besar itulah London mengetahui kalau Jamie mengidap Leukimia. Usianya tidak akan lama lagi. Karena itulah ayahnya _pendeta Sullivan_ bersikap kurang ramah pada London, ia mengkhawatirkan London, ia tidak ingin London sama menderitanya dengan dirinya.

Semua orang meminta London meninggalkan Jamie, namun ia menolak, bahkan ia memohon pada ayahnya untuk membantu Jamie, memohon kedua orang tuanya merestui niatnya untuk menikahi gadis yang tengah sekarat itu. Ikss...iks...iks.... Ending ceritanya gimana?? Baca ajah deh ya mendingan...

A Walk to Remember sebenarnya memiliki alur cerita yang tidak megah dan biasa saja, namun Nickholas Sparks, berhasil melukiskan cerita ini dalam bingkai yang sangat cantik. Ia berhasil menyampaikan kepedihan yang dirasakan London Carter pada setiap pembaca bukunya. Aku sendiri tidak mampu membayangkan bagaimana rasanya hidup dalam bayang-bayang masa lalu, mencinta seseorang sepanjang hidup, menyimpan semua kenangan didalam hati dan menikmatinya sebagai hal yang sangat indah.


3 komentar:

  1. Maaf ada sedikit kesalahan, perasaan namanya Landon bukan London :)

    BalasHapus
  2. kok beda bgt crita ma filmnya

    BalasHapus