Senin, 18 Juni 2012

The Legend of Korra



Kalau menyebut 'The Last Air-Bender' atau 'Avatar' pasti yang terlintas adalah bocah pecicilan dengan kepala botak yang selalu pergi kemana-mana dengan menunggangi bison terbang raksasa. Kita pasti sudah akrab sekali dengan karakter Avatar Aang. Namun kisah sang pembawa keseimbangan di bumi sudah berakhir, ia berhasil melumpuhkan kerajaan Api dan bahkan bersahabat dengan pangeran Zukko. Kisahnya diakhiri dengan terbentuknya Republic City, sebuah kota yang penuh kedamaian, para 'bender' atau orang dengan pengendalian Air (Water-bender), Api (Fire-bender), Tanah (Earth-bender), dan Udara (Air-bender) hidup berdampingan. Tidak ada lagi kekuasaan yang dipegang khusus oleh orang-orang dengan kekuatan mengendalikan Api. 

Namun, 70 tahun kemudian saat Aang meninggal dunia, segalanya seolah kembali kedalam kekacauan. Para pengendali memang hidup berdampingan, tetapi masyarakat tanpa kekuatan merasa tertindas oleh para pengendali yang terkadang bertindak semena-mena dalam menggunakan kekuatan mereka. Saat itulah muncul sosok Korra. Kalau Aang punya bison super gede yang bisa terbang, maka Korra punya Naga, seekor Polar Bear Dog, hmmm, apa ya bahasa Indonesianya??? Beruang kutub? atau anjing beruang kutub? Whatever lah yaaa.....



The old Katara...
Masih inget kan kuncir depannya ituuu....


Putri pengusaha mobil kaya raya
dia ini musih 'cinta' nya Korra....



Sejak kecil Korra sudah diduga sebagai the next avatar, karena kemampuannya untuk mengendalkan beberapa element. Katara (yang diceritakan sudah berambut putih dan jadi nenek-nenek) melatihnya untuk menjadi penerus Avatar Aang. Jika di seri awal The Last Air Bender : The Legend of Aang dikisahkan bahwa Aang paling sulit menguasai Earth-bender , maka Korra tidak sulit sekali menguasai Ar-bender. Sementara seperti yang kita ketehui yang membedakan seorang avatar dengan yang lainnya, selain menguasai ke-4 element tersebut adalah karena jarangnya pengendali udara yang ada. Well, dalam hal ini Korra mendapatkan pelatihan dari Tenzin, putra bungsu Aang dan Katara. Namun itu bukan perihal mudah bagi gadis pemberontak seperti Korra. 

 Korra and Mako

Bolin and Puma



Tenzin and bunch of children, hehehe...

Korra lebih suka menonton Pro-bender, atau pertandingan beregu para pengendali dari pada berlatih dan meditasi bersama Tenzin. Ia benci karena sangat sulit untuk mengikuti latihan, bahkan anak-anak Tenzin *semuanya pengendali udara* jauh lebih pintar dari pada Korra. Di sana ia berkenalan dengan kakak-beradik Mako dan Bolin, kedua bersaudara ini adalah petarung diarena Pro-Bender. Mako digambarkan sebagai pengendali Api yang charming dan tampan *he makes me remember to prince Zukko*, dan Bolin si pengendali tanah yang ramah dan humoris. Singkat cerita Korra lebih suka mengikuti Pro-Bender dari pada berlatih untuk menjadi seorang avatar.

Keadaan kacau mulai terasa di Republic City, ketika sejumlah pemberontak ingin memusnahkan para pengendali. Hal ini terjadi karena masyarakat tanpa kekuatan merasa terintimidasi oleh para pengendali. Pimpinan pemberontakan tersebut adalah seorang pria bertopeng bernama Amon yang memiliki kekuatan untuk melenyapkan kekuatan seorang pengendali. As we know, yang memiliki kekuatan untuk menghilangkan kekuatan para pengendali *harusnya* hanya seorang avatar. Namun Amon mampu melakukannya dan menyebarkan teror bagi para pengendali termasuk sang avatar sendiri. 


 Monument Prince Zuko
TREILERnya nihh..karena entah kapan seri terbaru avatar ini bakalan tayang di Indonesia...



Well, gimana ceritanya?? Film animasi keluaran Nickelodeon ini tayang pada 14 April lalu, dengan total episode di season 1 ini adalah 26 episode. Secara teknis, penggambaran animasinya jauh lebih bagus dari pada serinya Aang, dan jauh lebih teenagers kali yaaa, karena penggambaran sosok Korra sebagai gadis muda, serta Mako sebagai sosok cassanova tampan. Xiiixiiixiii.... Penasaran?? Aku sendiri baru nonton sampai episode 4 doang... :((( and over all, I love it. Hehehe....

2 komentar:

  1. puas banget dah nntonx...........
    tgl nunggu book 2 d rilis

    BalasHapus
    Balasan
    1. setuju!!
      aq juga gak sabar nunggu book 2 nya release... ^_^

      Hapus