Kamis, 24 Mei 2012

Sejarah Thomas & Uber Cup

Masih hangat-hangatnya kandasnya kesempatan Indonesia mencapai target ke final di perhelatan Bulutangkis Thomas & Uber Cup 2012 di China. Hopelly, Tim Indonesia mampu berbenah kembali, dan mengembalikan kejayaan yang dulu kita miliki. Yess...yes...yes...pasti bisa!!! *semangat*



Langsung ajah kita simak sejarahnya...

Thomas Cup dinamai seperti pemain bulutangkis legendaris yang sekaligus adalah ketua IBF, yaitu Sir George Thomas dari United Kingdom. Malaysia memenangkan piala Thomas yang pertama pada tahun 1948, sedangakan Uber Cup dinamai dari pemain bulutangkis wanita 1930-an yaitu Betty Uber yang juga dari U.K. Piala uber pertama kali dimenangkan oleh Amerika Serikat tahun 1956. Baru pada tahun 1984, Uber dan Thomas dikawinkan, perhelatan besar bagi olah raga tangkis bulu ini diadakan bersama dalam satu negara tuan rumah. 

Tim Juara Tempat kedua
 Indonesia 13 (1958, 1961*, 1964, 1970, 1973*, 1976, 1979*, 1984,
1994*, 1996, 1998, 2000, 2002)
5 (1967*, 1982, 1986*, 1992, 2010)
 Republik Rakyat Cina 9 (1982, 1986, 1988, 1990, 2004, 2006, 2008, 2010) 2 (1984, 2000)
 Malaysia** 5 (1949, 1952, 1955, 1967, 1992* ) 8 (1958, 1970*, 1976, 1988*, 1990, 1994, 1998, 2002)
 Bosnia dan Herzegovina
5 (1958, 1992, 1998, 2000, 2008)
 Denmark
8 (1949, 1955, 1964, 1973, 1979, 1996, 2004, 2006)
 Korea Selatan
1 (2008)
 Thailand
1 (1961)
 Amerika Serikat
1 (1952)
* = tuan rumah
** = termasuk Malaya

Sepanjang sejarah, sejak tahun 1984 saat Thomas dan Uber disatukan,  hanya ada 3 negara yang pernah membawa pulang piala Thomas yaitu Indonesia (13 kali), China (7 kali), dan Malaysis (5 kali < 2 kali Malaya-3 kali Malaysia). Tim "Merah Putih" adalah negara tersubur dalam menggondol Thomas Cup.. Terakhir kali, pasukan "Garuda" meraih trofi bergengsi ini pada tahun 2002 eranya Taufik Hidayat. Sayang, setelah itu Indonesia tak pernah lagi atau aku lebih suka menyebutnya belum mampu membawa pulang gelar tersebut ke Tanah Air lagi. We miss it... :(

Lin Dan sang Eksekutor Nomer satu di China


Negara-negara lain yang juga merupakan raksasa bulutangkis dunia, seperti Denmark dan Korea Selatan, baru bisa menjadi runner-up untuk Thomas Cup. Prestasi cukup membanggakan pernah diraih Thailand dan Amerika Serikat, karena sudah pernah mencapai final meskipun harus kandas dan hanya menjadi runner-up. Untuk tahun-tahun terakhir ini China lah yang berhasil mempertahankan piala hasil karya seorang pengrajin perak bernama Atkin Bros.



Tim Juara Tempat kedua
 Republik Rakyat Cina 11 (1984, 1986, 1988, 1990, 1992, 1998, 2000, 2002*, 2004, 2006, 2008) 3 (1994, 1996, 2010)
 Jepang 5 (1966, 1969*, 1972*, 1978, 1981*) 1 (1975)
 Indonesia 3 (1975*, 1994*, 1996) 7 (1969, 1972, 1978, 1981, 1986*, 1998, 2008*)
 Amerika Serikat 3 (1957, 1960*, 1963*) 1 (1966)
 Korea Selatan 1 (2010) 5 (1988, 1990, 1992, 2002, 2004)
 Denmark
3 (1957, 1960, 2000)
 Inggris
2 (1963, 1984)
 Belanda
1 (2006)



Sementara untuk Uber Cup, China lah tim yang paling subur menjadi jawaranya. Dicatat bahwa China sudah 11 kali membawa Uber pulang kekandang mereka. Tercatat dari tahun 1998 setelah mengalahkan Tim Indonesia dengan skor 4-1, China berhasil merebut Piala Uber, dan mempertahankannya hingga tahun 2010 Piala tersebut harus jatuh ketangan Korea Selatan yang baru sekali memenanginya. Selain China (11 kali), Indonesia (3 kali) dan Korea yang untuk pertama kalinya, Amerika serikat (3 kali) dan Jepang (5 kali) juga sempat mencicipi piala Uber. 




Siapakah Jawara Thomas Uber 2012? apa China akan kembali mendominasi? Apa Korea akan mempertahankan Uber yang mereka dapatkan, dan menyandingkannya dengan Thomas? Well, we will see... sayang Indonesia harus tersingkir lebih cepat... Iks..iks...

Sumber : Wikipedia
Pic : Google

1 komentar: