Virgin Snow
Hfhhh...sinopsis lagi nih. berhubung kemarin baru dapet suntikan film-film bagus dari temen (yang kebanyakan film jepang), dan ini salah satunya. Film kolaborasi antara Jepang dan Korea mungkin bukan hal yang asing lagi, tahun 2000-an Kyoko Fukada berhasil menggaet Won Bin untuk drama seri Friends. Sebuah drama yang akhirnya menyandingan Wonbin dengan Kyoko Fukada sebagai pasangan lintas nrgara yang sangat serasi. Virgin Snow pun agak serupa, hehehe....
Cerita ini mengisahkan tentang Min adalah seorang pelajar dari Korea yang harus pindah ke Kyoto untuk mengikuti sang ayah seorang professor di bidang seni keramik yang dipindah tugaskan ke Universitas Kyoto. Sebagai orang “baru” di Kyoto Min harus melakukan banyak adaptasi lingkungan apalagi ia tidak memahami sepatah katapun dalam bahasa Kyoto
....Tidak hanya itu Min juga mengalami kesulitan ketika bergaul dengan teman2 barunya ketika ia mulai sekolah di Kyoto, sering terjadi kesalapahan karena miss communication di antara mereka, salah satunya ketika ia dituduh mencuri sepeda tapi dengan keahliannya dalam ilmu beladiri menurutnya masalah bahasa bisa diselesaikan dengan karate
Namun pemuda itu kena batunya ketika pelajaran olahraga salah satu siswa yang menuduhnya mencuri sepeda mengatakan kepada guru olahraganya kalau Min jago olahraga Kendo ( olahraga beladiri khas jepang dengan menggunakan tongkat sebagai senjatanya) bukan karate, tentu saja Min kalang kabut karena dia benar2 buta olahraga tersebut.
Akibatnya dia menjadi bulan2an teman2 sekolahnya itu, hari2nya mulai terasa berbeda ketika dia secara tidak sengaja bertemu dengan Nanae ketika dia sedang mengambil photo pemandangan di Kyoto dan gadis itu dengan berpakaian kimono telah mempesona Min
Karena tanpa sadar pemuda itu mengambil photo gadis itu. Ternyata tanpa di duga oleh Min, gadis itu satu sekolah dengannya,
Namun sifat keduanya sangat bertolak belakang Min orangnya cenderung ekstrovert sedangkan gadis itu sangan lemah lembut dan anggun serta suka menyendiri, karena terlalu bersemangat untuk mengerjar gadis itu Min sampai diingatkan oleh teman sekolahnya bahwa dia harus menahan diri dalam mengejar gadis itu seperti umumnya pemuda di jepang, Akhirnya setelah mengikuti saran teman2nya Min berhasil pdkt dengan Nanae bahkan mereka sempat kencan namun hubungan mereka tidak berjalan mulus begitu saja karena ada kendala bahasa di antara mereka berdua
Mereka mensiasatinya dengan menggunakan gerakan tangan dan bahasa tubuh disinil Min menjelaskan kata2nya bercampur dengan bahasa inggris dengan aksen korea tentunya. Tapi ternyata di balik kelembutan Nanae, gadis itu menyimpan banyak masalah dalam keluarganya,sejak di tinggal oleh ayahnya, Ibu gadis itu menjadi suka minum2an keras tidak memperdulikan lagi Nanae dan adikanya
Keluarga Nanae mempunyai tunggakan hutang yang menumpuk sehingga sering rumah mereka di datangi debt collector yang ingin menagih hutang tapi gadis itu tidak bisa menceritakannya kepada Min karena kendala bahasa.
Suatu hari saat mereka sedang berkencan mereka kehujanan dan berteduh di sebuah took keramik dan bisa di tebak Nanae pun sangat terpesona dengan lukisan yang terdapat pada keramik itu, kepada gadis itu Min mengatakan bahwa ayahnya juga seorang pembuat keramik bahkan ia berjanji akan membuatkannya sebuah piring keramik dan gadis itu juga berjanji akan melukis di atas piring keramik buatan Min
Suatu saat mereka menaiki perahu di sebuah danau, Nanae mengatakan kepada Min sebuah legenda Kuno bahwa siapa yang sedang berkencan dan menaiki perahu di danau itu maka keduanya akan putus,dan Min dengan kejailannya juga mengatakan bahwa di Korea juga ada legenda semacam itu yaitu jika sepasang kekasih melintasi jembatan batu Han, maka keduanya pasti akan putus.
Lalu keduannya membandingkan legenda dari negara2nya masing dan ketika mereka menemukan legenda yang sama yaitu waktu yang tepat memulai suatu hubungan adalah ketika salju pertama turun di musin dingin, lalu keduanya berjanji akan bertemu saat salju pertama turun. Tidak lama kemudian Min harus kembali ke Korea untuk menjenguk neneknya yang sakit dari dia di beri hadiah oleh Nanae berupa boneka kain
Ternyata saat Min ke Korea, Nanae juga harus pindah rumah untuk menghindari para debt collector, tentu saja pemuda itu sangat kecewa ketika kembali ke Kyoto tidak menemukan gadis itu lagi bahkan handphonenya pun tidak bisa di hubungi hingga akhirnya di kembali lagi ke Korea dan melupakan semua hal tentang Kyoto dan gadis itu.
Sekalipun endingnya ceritanya dapat di tebak tapi melihat acting Jun ki yang beda setelah fly daddy Fly cukup menghibur di tambah lagi dengan perpaduan dua Negara yang sama2 memiliki drama-drama yang sangat di gemari oleh penggemar dorama jepang maupun drama korea
Casting
Lee Jun Gi as Min
Aoi Miyazaki as Nanae
Tidak ada komentar:
Posting Komentar