Kamis, 30 Agustus 2012

BIG


One of  korean drama lagi guys...

Judulnya BIG, drama ini menampilkan Gong Yoo (Coffee Prince), Suzy (Dream High), Lee Min Jung dan Shin Won Ho. Alasan pertama nonton drama ini tentu Gong Yoo nya, sekalipun kata si mama gak cakep-cakep amat, tapi aktor satu ini cukup gak membosankan untuk dilihat. Hehehe...



Ceritanya tentang seorang guru bernama Gil Da Ran, yang suatu hari harus berurusan dengan murid baru disekolahnya yaitu Kang Gyung Joon. Mereka bertemu pertama kali di Bus menuju kesekolah. Sedangkan Seo Yoon Jae adalah tunangan Da Ran Teacher (Biasanya Gyung Joon manggilnya begitu...) yang berprofesi sebagai seorang dokter. Mereka pertama kali bertemu disebuah acara pernikahan salah seorang teman SMA Da Ran, pertemuan yang memalukan itu membuat hubungan Da Ran dan Yoon Jae berlanjut sampai berencana akan menikah. 

Da Ran mulai merasa ragu pada cinta Yoon Jae padanya, ia merasa Yoon Jae menikahinya hanya karena ia merasa kasihan dan bertanggung jawab pada Da Ran. Mereka pun berencana untuk bertemu disebuah sungai. Saat itulah kecelakaan terjadi antara mobil yang dikendarai Yoon Jae dan motor yang ditunggangi Gyung Joon. 

 

 

Dokter menyatakan Yoo Jae meninggal dunia, namun ternyata ia bangkit lagi. Namun dengan jiwa didalamnya yang berbeda. Didalam tubuh Yoon Jae, terdapat jiwa bocah 18 tahun yang merupakan murid dari tunangannya sendiri. O...o...o.... Da Ran menyadari bahwa kekasih hatinya dan murid nakalnya telah bertukar Roh, ia meminta Gyung Joon menjaga tubuh Yoon Jae dengan baik dan menjaga sikap serta nama baik dokter Yoon Jae. Gyung Joon merasa sulit beradaptasi dengan tubuh 'BIG' Yoon Jae, ia masih kekanak-kanakan. Masalah makin rumit ketika muncul Mae Ri, gadis yang tergila-gila pada Gyung Joon.






Hubungan Da Ran dan Yoon Jae ( Gyung Joon) semakin berlanjut, perlahan-lahan menjadi hubungan yang lebih dekat. Hal itu pun membantu mereka mengungkapkan hubungan besar (BIG) dibalik kecelakaan yang terjadi antara Yoon Jae dan Gyung Joon.

Gong Yoo galeri nih....





LINK SINOPSIS "BIG"
by. Dramaku













Drama korea yang kocak, sekalipun tema pertukaran tubuh cukup sering juga ya. Hehehe... kalau aku boleh bilang drama ini agak mirip My Sister Keeper nya Cameron Diaz yang bercerita tentang seorang anak yang dilahirkan untuk menyelamatkan kehidupan anak lainnya. Sekalipun didrama ini agak aneh juga ya, karena Yoon Jae dan Gyung Joon jauh sekali berbeda umurnya...Satu hal yang rada disayangkan, adalah endingnya yang kurang gregetttt....hehehe, sosok yang bersama Da Ran gak jelas siapa...sekalipun dari bahunya saja kita pasti sudah bisa menebak kalau itu adalah Gong Yoon oppa... ^_^ Untuk urusan akting, Gong Yoo bisa dibilang berhasil dengan sangat apik menjadi 'ABGeh' yang terperangkap ditubuh besar seorang pria dewasa. Dia benar-benar menyuguhkan akting yang menawan, sekalipun dengan tubuh yang sama aku sampai merasa sebal ketika Da Ran akhirnya memilih Gyung Joon dari kembali pada tunangannya Yoon Jae. Hehehe, karena ABGeh nya ituu.... Yang belum nonton, sok atuh di tonton ya...

Credit by Dramaku
Edited by Putridianahere

DICTATOR


Huy.. Sudah lumayan lama nih gak up date, lumayan sibuk akhir-akhir ini ngurusin perkuliahan yang menggunung dan mengais-ngais minta di garap.. Hehehe... curcol deh jadinya. Today, aku mau mereview sebuah film yang sebenernya gak penting-penting amat tapi gokil banget buat ditonton...hehehe.

Judul film ini, Dictator! Ada yang udah pernah nonton? Melihat judulnya aku sudah membayangkan sebuah film serius dengan syarat unsur politik atau setidaknya berhubungan dengan kekuasaan yang tinggi. Tapi ternyaataaa.... finally we should agree with statement "dont judge movie by the tittle", hehehe...





Film yang di sutradarai oleh Larry Charles ini bercerita tentang seorang pemimpin sebuah negara yaitu Republic of Wadiya, yang bernama Aladeen. Di perankan oleh Sacha Baron Cohen, Aladeen adalah sosok seorang pemimpin negara yang sangat tidak memiliki belas kasihan, ia akan memerintahkan anak buahnya untuk membunuh siapapun yang tidak sepaham dan sejalan dengannya, bahkan untuk kesalahan kecil sekalipun. Edannnn, dia ini Dictator abisss. Yang tidak suka dibantah, ditentang, dan sering menyulut kontroversi. Baik dinegaranya sendiri maupun didunia luar.

Suatu hari ia datang ke Amerika setelah memecat seorang ilmuan yang dimintanya membuat senjata penghancur super canggih, ia berfikir kalau Ahmadinejad bisa mengembangkan nuklir dinegaranya kenapa seorang Aladeen tidak bisa?!! Hehehe...




Namun saat di Amerika, skenario untuk menyingkirkan Aladeen sudah direncanakan. Sekalipun awalnya ia disambut bak tamu agung, namun ketika ia terlelap, pihak inteligen Amerika sudah bersiap menculiknya. Seharusnya saat itu Aladeen dibunuh, itu bukan suatu masalah besar karena mereka sudah menyiapkan Aladeen KW 2 sebagai penggantinya. Aladeen yang lebih bodoh dan bisa disetir... Namun ia berhasil kabur, sekalipun tidak berhasil mempertahankan janggutnya.

Nadal dan Aladeen masuk penjara karena dikira teroris ketika menggunakan bahasa timur mereka.

Tanpa janggut, tak ada orang yang mengenali Jenderal Aladeen. Kini Aladeen bukanlah siapa-siapa. Tak ada lagi pengawal yang siap melindunginya. Tak ada lagi asisten yang siap menyediakan apa pun yang ia butuhkan. Saat itulah ia bertemu seorang wanita tomboy yang menentang aksi kekerasan Aladeen di Wadiya, ia juga bertemu dengan Nadal, ilmuan yang dipecat olehnya kerena membuat roket berbentuk kapsul bukan lancip. Hadehhhh....kata si Aladeen roket berbentuk lancip lebih gahar sedangkan berbentuk kapsul lebih mirip dildo.. *OMG*. Namun Nadal justru mau membantu Aladeen untuk kembali keposisinya, dan membereskan segala kekacauan yang ada.

 
Lihat poster dibelakang ituuu...menyimbolkan apa coba???
Yupss, Captain America in a girl version!!

Overall, Dictator bukanlah jenis film yang penting-penting amat, namun cukup menghibur untuk ditonton. Film ini menyuguhkan komedi cerdas, yang meledek dan menyindir dengan terang-terangan. Siapa yang diledek dan disindir? Dari gaya penampilan Aladeen tentu kita tahu tertuju pada siapa gayanya itu...hehehe...perang urat antara negara barat dan timur sejak dulu memang tidak bisa terbantahkan, namun unsur politis Amerika dan negara-negara lain demi menggulingkan Aladeen dengan cara-cara kotor pun menjadi cermin yang nyata.

Baik dari poster atau pun properti yang digunakan semuanya simbolik banget, poster yang menggambarkan Osama Bin Laden, eh.. Aladeen maksudnya dengan uniform jendral sebagai simbol ke'dictator'an nya, sedangkan bendera Amerika yang terefleksikan pada kaca mata yang dipakai Aladeen, entah sebagai simbol bahwa dictator dari timur tengah ini memerangi Amerika, atau justru malah sebaliknya??? Sedangkan poster Joey, jelas banget sebagai perefleksian Captain America plus logo bintang pula pada bajunya. Hehehe, Well, terlalu berat lah yah kalau membahas masalah itu...hehehe..just watch it guys, and enjoy...

Senin, 06 Agustus 2012

The Short Second Life of Bree Tanner

 

Setelah kemarin mencari-cari downloadan Fifty Shades Freed, tiba-tiba liat sebuah article tentang novel karya Stephenie Meyer yang satu ini. Judulnya The Short Second Life of Bree Tanner, langsung saja deh aku cari downloadannya... hehehe...syukurnya ada, sekalipun bukan dalam bahasa Indonesia. Lumayan lah yaaa, buat menghilangkan penasaran. Actually sih aku bukan pecinta Stephenie Meyer, gak freak juga sama Twilight, hanya saja...berhubung aku mengikuti dari mulai buku sampai film *bahkan baru-baru ini gosip artisnya yang lagi hot-hotnya dikabarkan selingkuh dari sutradara itu #LOH malah ngegosipp sih... (^^,) Well, karena aku memang terlanjur mengikuti buku dan film-filmnya, maka rasanya penasaran kalau gak membaca kisah Bree Tanner ini.

Buat yang pernah baca novelnya atau pernah nonton filmnya *seri Eclipse* mungkin masih ingat, diceritakan Victoria vampire yang mengincar nyawa Isabella Swan demi membalas dendam kesumatnya pada Edward Cullen atas kematian kekasih vampirenya James, yang dibunuh Edward *seri Twilight* karena berniat 'mencicipi' darah Bella. Victoria berkata 'nyawa bayar nyawa', Edward membunuh kekasihnya maka ia akan membunuh kekasih Edward. 

Namun Victoria tentu tidak akan bisa menghadapi Clan Cullen yang untuk ukuran keluarga vampire berjumlah lumyan banyak. Belum lagi para serigala La Push ikut membantu para vampire demi melindungi Bella. Karena alasan itulah Victoria mulai menciptakan pasukan vampire. Salah satunya adalah Bree Tanner. 

Ingat dengan gadis muda yang 'berusaha' diselamatkan Carlisle Cullen dari hukuman Clan Voltury? Yupsss..dialah Bree. Well, aku sih belum baca novel ini. Namun kalau menganalisa dari judulnya dan apa yang terjadi di Twilight Saga, novel  The Short Second Life of Bree Tanner menceritakan asal muasalnya Bree menjadi vampire dan bergabung bersama pasukan vampire milik Victoria. And well, kalau seperti itu diakhir cerita nya Bree tetap saja mati ditangan keluarga Volturry. Ini baru analisa aku saja yaaa...karena aku sendiri belum baca, xiixixiii, nanti kalau sudah aku baca aku bakalan share deh gimana ceritanya, benar seperti dugaan ku atau... berbeda!

Sabtu, 04 Agustus 2012

Midnight Sun



Setelah membahas Fifty Shades of Grey  (Fifty Shades Darker) and Diary of Wimpy Vampire  aku mau membahas satu versi lain dari Twiilight yang murni hasil karya dari sang penulis aslinya sendiri yaitu Ibu Stephenie Meyer. Midnight Sun menceritakan tentang Twilight namun dari sudut pandang atau penuturan Edward Cullen.

Kalau di fersi Twilight seperti yang kita tahu, cerita dituturkan dari pandangan Isabella Swan *ada sedikit dari versi Jacob*, namun kita tidak pernah tahu apa yang di pikirkan Edward Cullen. Maka di buku inilah penggambaran itu di ciptan oleh Stephenie Meyer untuk para Twilight lover, namun sayangnya.... baru sampai 12 bab, novel ini sudah dicolong orang dan tersebar luas diinternet...hehehe.. *aku juga baca dari internet*. Maka buku ini pun tidak pernah terpublish secara resmi.

Konon, Stephenie Meyer saking kesalnya berujar tidak akan menulis apapun yang berbau Twilight lagi sampai semua orang benar-benar melupakannya. Oh, really? 

Diary of a Wimpy Vampire :Because The Undead Have Feelings Too


Satu novel lagi yang tercipta berkat kesuksesan besar Stephani Mayer dalam meramu Twilight Saga, sebuah saga yang menggambarkan kisah cinta seorang gadis biasa dengan seorang vampire tampan. Hehehe. Ada mantra ajaib dari cerita ini, sampai begitu banyak penulis terispirasi untuk membuat cerita dari saga ini. Fifty Shades of Gray adalah salah satu yang juga ketiban sukses, tidak bertema vampire-vampiran memang, namun plot dan karakternya persis sekali dengan Twilight. Bisa dibilang Fifty Shades of Gray adalah Twilight for adult, xixiiixi..

Diary of a Wimpy Vampire : Because The Undead Have Feelings Too karya dari seorang penulis asal Inggris bernama Tim Collins, yang bercerita tentang kehidupan seorang vampire berusia 15 tahun. Berbeda dengan vampire lainnya yang rupawan dan punya kekuatan, Nigel adalah vampire yang tidak punya pesona dan kekuatan. Ia mengandalkan orang tuanya untuk mendapatkan asupan darah. Suatu hari ada seorang murid baru bernama Chloe, dan Nigel jatuh hati. And then gimana...Yah begitu deh ya...

Buku ini dituturkan dalam bentuk seperti 'diary' harian Nigel, dimana ia menceritakan kehidupannya dan perasaannya terhadap Chloe dengan versi yang dilucu-lucuin gitu deh. Hehehe... agak membosankan sih ceritanya, karena cuma seperti diary biasa saja.