Sabtu, 31 Maret 2012

Slumdog Millionaire

Rasanya aku lagi asik berkutat didunia perBollywoodan nih,  jadi teringat bahwa Suatu hari dosen Sociolinguistic meminta untuk menganalisa 'teory akomodasi' yang  mungkin bisa muncul di film. Saya memutuskan untuk memilih sebuah film India yang mendapatkan beberapa penghargaan di ajang Golden Globe Award, tau dong apa? Yupss,  Slumdog Millionaire, buat yang gak tau sama filmnya pasti tahu dong sama lagu India yang judulnya 'Jai Ho' yang popular lantaran dinyanyiin sama Pussycat Dolls. Film ini juga membawa nama Dev Pattel sang pemeran utama menjadi sangat popular di Hollywood sana. Buat yang pernah nonton Avatar : The Last Air bender sih pasti tau sosok si Dev ini ya, dia yang memerankan sebagai Prince Zuko. Hehehe.. agak kaget juga pas pertama nonton. Ternyata pangeran Zuko tercinta adalah orang Indiaaaa.... hehehe.

Tapi untuk postingan ini aku cuma mengcopy-pastekan hasil tugas Sociolinguistics aku ajah ya, yang juga sempat aku posting di Je M'appelle Resti. Teori Akomodasi atau Accommodation Theory sendiri secara garis besar berarti teori tentang pemilihan bahasa (Language Choice) yang dilakukan oleh setiap orang dengan tujuan-tujuan tertentu. Contoh secara umumnya begini,, pernah gak sih kalian yang bukan orang sunda (misalkan) belanja di Bandung, saat berinteraksi dengan si penjual tiba-tiba kalian mencoba menggunakan sedikit pengetahuan kalian tentang bahasa sunda untuk menawar barang tersebut. Nah, hal ini yang disebut sebagai teori akomodasi. Jadi bahasa yang kalian gunakan bertujuan untuk mengakomodasikan maksud-maksud tertentu, baik tersirat dengan jelas maupun tidak atau bisa juga hanya sekedar untuk menunjukan kesopanan semata. 

Berikut ini penjelasan tentang Accomodation Theory based on Slumdog Millionaire movie.

Title                            : Slumdog Millionaire
Director                      : Danny Boyle
Production                 : Warner Bros Picture                     
Actors/actress           : Dev Pattel, Frida Pinto, Madhur Mittal, Anil kapoor.

Jamal Malik, seorang laki-laki miskin yang  mengikuti kuis “Who wants to be a Millionaire?” dengan alasan untuk mencari seorang teman masa kecilnya, Latika. Jamal berharap Latika akan menontonnya ditelevisi dan mengetahui keberadaannya, namun siapa sangka Jamal menjawab setiap pertanyaan yang diberikan padanya dengan tepat. Karena alasan itulah Jamal dibawa kekantor polisi untuk diintrogasi, ia dicurigai mencontek atau ada seseorang yang telah memberi tahukan jawaban tersebut kepadanya. Dari sinilah kisahnya bermula, setiap pertanyaan yang diberikan di acara itu berkaitan erat dengan masa lalu Jamal yang kelam.
 Jamal dan Kakanya, Salim, adalah dua bocah yang tinggal diperkampungan miskin di India. Tauran antara warga India penganut kepercayaan dewa Rama dan Islam, menyebabkan ibunya meninggal dunia. Sejak saat itu petualangan Jamal dan Salim dimulai, mereka berjualan dikereta, menjadi pemulung, bahkan menjadi pengemis dibawah perintah seorang preman.
Saat beranjak dewasa, Jamal bekerja sebagai Tour Guide sedangkan Salim menjadi seorang pencuri. Dua saudara ini pun berpisah, menentukan hidupnya masing-masing. Namun Jamal masih memendam keinginan untuk mencari Latika, teman masa kecilnya yang kini menjadi perempuan simpanan bosnya Salim. 
 Pic mereka ketika masih kanak-kanak adalah yang paling lucu menurut pendapatku.
Jamal Malik

Latika

 Salim malik


Adegan #1 :
Ketika Jamal dan Salim berada di Tajmahal, mereka mencuri sepatu para turis. Jamal memperhatikan banyaknya para tour guide dan turis asing serta petunjuk ditempat itu yang menggunkan bahasa Inggris. Suatu hari sepasang warga asing menghampirinya dan memintanya untuk menjadi pemandu wisata mereka di tempat itu, awalnya Jamal tampak binggung namun setelah salah seoran dari mereka menyodorkan uang ia langsung menyetujuinya

Foreigner 1    : Please.. Please.. What time is the next tour? We are in the tight schedule, you see. Have to see the Red Fort this afternoon.
Jamal               : No.. I...
Foreigner 1    : Please would it be possible to show us around now? Obviously we understand that it costs more for just two of us
The foreigner gives money to Jamal
Jamal               : But of course, madam. Please follow me..

Jamal               : The Tajmahal was build by Emperor Khurram for his wife Mumtaz, was the maximum beautiful woman in the world. So, when she died the emperor decided to build this five-star hotel for everyone who’d like to visit her too, but he died in 1587 before any of the rooms were build or any of the lifts. But the swimming pool as you can see was completed on schedule, on top-class fashion.
Foreigner1     : There’s nothing of this in the guidebook..
Jamal               : The guidebook was written by a bunch of lazy, good-for-nothing Indian beggars
Foreigner1     : Oh.. (Indistinct)
Jamal               : and this lady and gentleman, is the burial place of Mumtaz
Foreigner1     : How did she die?
Jamal               : A road traffic accident ..
Foreigner1     : Really?
Jamal               : Maximum pileup
Foreigner 2    : I thought she died in childbirth
Jamal               : Exactly, sir. She was on the way to hospital when it happened.

Keterangan :
Pada adegan ini bisa dilihat bahwa terjadinya Acomodation Theory, ketika Jamal yang bukan seorang guide menyanggupi untuk menjadi pemandu wisata warga asing tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan uang. Jamal yang sebelumnya selalu berbahasa India kemudian menggunakan bahasa Inggris dan mengarang cerita Tajmahal sesuai dengan versinya sendiri. Hal ini dia lakukan dengan tujuan-tujuan tertertu, ia melihat peluang didalamnya. Peluang mendapatkan uang dan peluang mendapatkan pekerjaan.
Acomodation theory terjadi karena kebutuhan seseorang untuk dapat berinteraksi dengan orang lain yang berbeda secara bahasa maupun budaya, hal ini dilakukan dengan tujuan-tujuan tertentu. Acomodation Thory sendiri (menurut sebuah article yang pernah saya baca) menyatakan bahwa masing-masing pembicara (pelaku komunikasi) menggunakan strategi linguistik untuk untuk memperoleh kesepemahaman atau menunjukkan pertentangan dalam interaksi yang dilakukan. Strategi komunikator tersebut berdasarkan pada motivasi ‘speech convergence’ atau ‘speech divergence’, yang kemudian disebut ‘linguistic moves’ untuk meningkatkan atau menurunkan jarak komunikasi.




Adegan #2 :
 Jamal memperlihatkan sebuah tempat pencucian kain-kain pada sepasang turis yang di temani dengan seorang supir pribadi. Ketika kembali, mobil yang mereka kendarai hanya tersisa badan mobilnya saja.sementara yang lainnya telah dicuri oleh Salim dan anak buahnya. Supir yang orang India itu langsung  Jamal, karena diyakini telah bersekongkol.
Jamal               : This Mr. David, is the biggest dhobi ghat in the whole of India
Mr. David       : Thats amazing! Come on, take a real good look at this.
Jamal               : They say that every man in Uttar Pradesh is wearing a Kurta at least washed once out here
(Salim dan teman-temannya datang untuk mencuri)
Salim speak India
Salim               : Formula one! Formula one! Pit stop ka speed! Schumacher ka style!
Salim shouting in Hindi
Mrs. David      : The-the cow, the-the buffaloes, what are those over there?
They come back to the parking area
Jama                : Oh, shit!!
Mr. David       : What the hell happened here?
Driver shouting and then Jamal protesting in Hindi
Mr. David       : Okay enough! Okay! Okay!
The driver bit Jamal
Mr. David       : Cool it! Cool it, Will ya? Jesus! You got insurance, don’t ya? Are you okay?
Jamal               : you wanted to see a bit of real India? Here it is..
Driver shouts
Mr. David       : All right!
Mrs. David      : Well, here is a bit of the real America, son. (She said silent word “Money” to her husband)
Mr. David       : Oh, yes, yes, Jesus! Here... (He gives money to Jamal, and his wife hug jamal body)

Keterangan :
Di adengan ini tidak hanya terdapat accomodtion theory saja, tapi kode mixing/swithcing pun dapat dilihat dari kata-kata Salim : Pit stop ka speed! Schumacher ka style! Pada konteks ini bisa dilihat bahwa pemilihan bahasa (Language Choise) lazimnya memang lahir dari masyarakat billingual atau dua bahasa. Secara sadar maupun tidak, hal tersebut sering kali terjadi.
Sedangkan Acomodatin theory nya terjadi ketika supir Mr. David memukuli Jamal, dan sambil menutupi wajahnya yang dipukuli ia berkata “you wanted to see a bit of real India? Here it is..”, menurut opini saya, Jamal melakukan ini untuk membuat Mr. David dan istrinya merasa kasihan padanya yang telah dipukuli dan ditendang oleh supir mereka. Jamal seolah-olah ingin berkata beginilah perlakuan kasar terhadap anak-anak di India, sehingga menimbulkan rasa iba dari suami-istri David tersebut.



Adegan #3 :
Jamal ditahan di kantor polisi dan diintrogasi mengenai jawaban-jawaban yang ia dapatkan, kemudian jamal bercerita tentang Latika. Lalu inspektur polisi itu bertanya
Inspektur       : So, did you see them again? (refers to Salim and Latika)
Jamal               : I wouldn’t be here if I had
Inspectur        : Was she pretty?Hmm, I guess not!
Jamal               : The most beautiful woman in the world
Anak buah      : He means ‘the bitch of the slum!’ (Laught)
Jamal marah dan memukulnya

Keterangan:
Acomodation Theory dapat dilihat dari bagaimana si polisi itu berkata ; He means ‘the bitch of the slum!’ sambil tertawa. Konteks disini menjelaskan bahwa ia merendahkan/merubah gaya bicaranya (convergen) karena memandang Jamal sebagai seorang ‘slum’, sesorang yang lahir dan dibesarkan dilingkungan yang tidak berpendidikan. 
Semoga bermanfaat ya guys.... ^^ 

Pic Sources : Google

[Sinopsis] Mere Brother Ki Dulhan

Satu lagi film India heee, acahaa, achaa....

Dari judulnya udah ketahuan kali yah, ada kata-kata 'brother' nya, jadi yah ceritanya juga tentang dua orang kakak-beradik dengan liku-liku cinta mereka. Film India memang kebanyakan temanya tentang cinta, persahabatan, keluarga dan bela negara pastinya. Jarang banget tentang hal-hal lainnya, kalau pun ada juga tetep cinta-cintaannya yang utama. Kalau film I Hate Love Stories itu maha karyanya Karan Johar yang tenar berkat Kuch-Kuch Hota Hei, maka Film ini adalah Karyanya Yash Chopra, nama yang juga gak asing didunia perfilman India.



Mere Brother Ki Dulhan atau dalam bahasa Inggris diberi judul My Brother Bride memiliki arti secara kasarnya adalah 'mencarikan calon pengantin untuk kakakku', wihhhh,,,, ketebak dong jalan ceritanya gimana??

Berkisah tentang Kush yang (diperankan oleh si ganteng Imran Khan) yang diminta oleh kakanya Luv (Ali Zafar) untuk mencarikan calon istri, karena hubungan mereka yang sangat dekat dan Luv percaya bahwa ia pasti menyukai pilihan dari adiknya itu. Luv minta dicarikan istri bukan tanpa alasan, bukan juga karena gak laku dipasaran, hehehe, apaan emangnya ya? tapi karena Luv yang menetap di London baru saja putus dengan pacarnya yang sudah dipacarinya selama 5 tahun, Piali, maka ia pun berfikir untuk menikah saja dengan gadis pilihan adiknya.


Imran Khan sebagai Kush Agnihotrii

Katrina Kaif sebagai Dimple

Dimulailah pencarian Kush mencari calon pengantin untuk sang kakak, di bantu pula dengan teman-temannya. Namun gak segampang itu kali yah buat nyari calon istri, hehehe. Ada yang kakaknya galak, ada yang doyan makan, ada yang malah minta dibantuin jadi artis pula, kebetulan si Kush ini bekerja di industri perfilman India. Hehehe... Akhirnya teman-teman Kush menyarankan untuk bikin iklan saja di koran. Weeeewwww,,,, mengiklankan diri, 'Sarjana Muda, Kaya, Ganteng, dan Lulusan Universitas ternama'.... hohoho, aneh!

Iklan itu pun mempertemukan Kush dengan putri seorang pengusaha kaya bernama Dimple (Katrina Kaif), Kush shock waktu melihat sosok Dimple sampai minumannya pun tumpah, hehhehe, awalnya aku kira si Kush ini kaget karena Dimple cauantikkk bangettt, terpesona gitu... tapi ternyata Kush dan Dimple pernah saling kenal sebelumnya, itu yang membuatnya kaget. Ditambah lagi Dimple terlihat sangat anggun, baik, tradisional banget deh, padalah waktu pertama kenal, Dimple ini wild girl abis, dia sampai bikin kerusuhan gara-gara konser Rock dadakan yang dia adakan. U know Lah ya,,, nyenyong times,,,, ^^

Asli cantik banget mba Katrina ini... ckckck, ampe ngiler saya... (^-^)//




Sekalipun begitu Kush tau kalau Dimple ini perempuan baik-baik, dia pun menyukai Dimple dan memintanya untuk jadi istri sang kakak.  Mereka pun mulai menyiapkan pernikahan bersama.

Sang Casanova, Luv pun datang dari London, dan menyukai pilihan Kush, ya iya lahhhh..... secara cantik banget ini si Katrina. Hehehe... 

Namun justru disaat kemunculan Luv ini lah, Dimple dan Kush menyadari, there is something in their heart. hehehehe... Dimple pun mengajak Kush kawin lari tapi ditolak. Ayahnya yang seorang jendral pasti akan menanggung malu kalau sampai ia membawa lari calon pengantin kakaknya sendiri. Dimple nangisss dehhh....

Naik vespa saat memesan design undangan pernikahan Luv dan Dimple





Piali pun dijadikan sebagai kunci, dia datang dan bekerja sama untuk membatalkan pernikahan Luv dan Dimple. Luv keget banget dong melihat mantan pacarnya tiba-tiba datang mengaku sebagai sahabat Dimple saat masih di London dulu. Tambah kaget lagi waktu ibunya berniat menjodohkan Piali dengan Kush, wwkwkwkwk... si Kush pura-pura seneng banget dong. Akhirnya gimana? yah udah bisa ketebak dong ya.... Luv jealous abis, dan ngajakin Piali kawin lari. hehehe, parah dia.... Disaat adiknya gak berani membawa kabur calon pengantin kakaknya, dia malah kabur sama mantan pacar di hari-hari menjelang pernikahannya. Hehehhe....



Sexy banget Katrinanya, cantikkk... 



Aku sendiri secara pribadi sih suka sama film ini, off course karena  disuguhi wajah gantengnya Imran Khan plus wajah cantiknya Katrina Kaif, namun selain itu film ini juga masih kental Indianismenya. Setting yang berlatarkan Taj Mahal, musik yang masih banyak tradisionalanya, dan tariannya, agak berbeda dari I Hate Love Stories yang jauh lebih modern.

Buat penyuka film drama, buat penyuka film India, atau buat siapapun yang hobi nonton, film ini lumayan lah buat ditonton... ^^

Pic Sources : Google

Jumat, 30 Maret 2012

Angkot

Anyway, semua orang dinegara ini pasti tau dong yah sama yang namanya ANGKOT a.k.a Angkutan Perkotaan. Dinegeri tempat aku kuliah, negeri yang terkenal sebagai kota hujan alias Bogor, yang namanya Angkot tuh udah kaya kacang goreng yang bertebaran dimana-mana. Makanya selain dikenal sebagai kota hujan, Bogor juga terkenal sebagai kota sejuta angkot. Rasanya sih gak terlalu berlebihan juga ya, karena hanya untuk muterin kebon raya ajah ada angkot-angkot yang berbeda. Dengan nomer-nomer seperti 06 Ciheulet, 01 wr.jambu-Sukasari, 02 Sukasari-BTM, 03 Bubulak, 17 pomad, 08 wr.jambu, 08A taman kencana, 08 ps.anyar-citeureup, 07 pramuka, masih banyak yang laennya, Pusing deh pokoknya.... @_@




Aku mau cerita sedikit pengalaman yang pernah aku alamin selama naek angkot, kebetulan setahun terakhir ini aku udah jarang banget, hampir gak pernah malah naek bus menuju kampus. Selain suka lama, banyak pengamen, copet juga banyak, hal yang lumayan bikin pusing adalah bau badan orang, pas berangkatnya sih fine-fine ajah, tapi pas pulan kuliah.. wihhhh, pusing banget dehhh... belum lagi aksi supirnya yang ajiibbb gileeee, seolah lagi naek wahana di Dufan.

Akhirnya petualangan ber-angkotria pun dimulai,,,,

Supir dan Penumpang yang Aneh!!!

Hari ini, tadi pas pulang kuliah, aku yang duduk didepan sama pak supir kaget bukan maen, dan merasa terjebak di angkot yang SALAH!! Bayangin aja itu supir ngebutnya....wihhhh, udah kaya Fernando Alonso yang lagi balapan di arena F1. Tapi yang lebih bikin horor adalah, si supir ini gak menggunakan perangkat mobilnya dengan bijak sana. Saat ngebut trus didepannya ada motor, si pak supir bukannya membunyikan klakson, tapi malah bersiul.....!!! Coba bayangkan pemirsa, BERSIUL!! Kenceng banget suara siulannya, dan aku langsung melirik kaget sekaligus ngeri. Kirain klaksonnya rusak, ternyata setelah dia ngeliat aku yang langsung siap siaga (Karena takut pastinya) dipakailah si klakson itu. Ckckckckck.....

Hehehe, belum lagi kalau lagi duduk dibelakang, kebetulan aku lebih suka duduk didepan bukan karena mau PeDeKaTe sama supirnya ya, tapi jadi gak pusing ajah, hehe. Pas aku duduk dibelakang kadang-kadang ada hal aneh yang lucu, kadang ada juga penumpangnya yang 'lucu', hehehe. 

Paling sering tuh nemuin penumpang-penumpang dengan kostum yang agak-agak aneh bahkan nyeleneh. Berikut ini beberapa foto yang aku ambil secara candid ya...

#1 . Artis Dangdut


Disuatu siang yang panas dan terik mencekam, naiklah seorang ibu-ibu berbaju merah dengan rambut tergerai-geraai ini. Entah apa yang membuat si ibu ini PeDe dengan pakaiannya,,, jadi dia itu pakai gaun merah ketat diatas lutut, dan didalamnya pakai manset jaring-jaring, sumpah yaaa.... horor abis ngeliatnya. Tapi salut sama ini ibu, kePeDeannya Ajibbbbbb....

 #2. Brondong Bali


Anak ini  naek di angkot 17 jurusan Pomad, langsung mengalihkan semua mata penumpang karena benda yang dipakainya dikepala. Etnik dan bikin orang berasa  gak lagi ada di Bogor. Hehehe, pas angkot udah jalan di lepasi lah itu topi Bali itu, dan yah si brondong ini pun harus terima kalau ia gak semenarik sebelumnya... Hehehe.

#3. Kangen Band Wanna Be


Ini nih yang bikin aku geleng-geleng kepala tiada henti. Berhubung Bogor adalah kota hujan maka secara otomatis dong hujan sering datang bahkan disaat cuaca cerah sekalipun. Waktu on the way ke kampus, masih di angkot 17 jurusan Pomad., ini anak naek dengan rambut basah kuyup, kebetulan hari itu hujan lumayan basah (Ya iya lahhhh....), semua penumpang basah deh. Nah ini anak, rambutnya bikin gerah bangettt deh, poni rambutnya yang basah itu 'nyakar-nyakar' mukanya sendiri, dia ngaca plus nyisir rambutnya dengan jari. Kirain mau dirapihin yah itu rambutnya, ternyaaata saudara-saudara, poni cakar muka sendiri itu dikembalikan kehabitatnya untuk nyakar-nyakar mukanya. Huffffh, gerah banget deh ngeliatnya...

#4. Posyandu Berjalan


Kalau yang ini kejadiaannya belum terlalu lama, sekitar seminggu yang lalu deh, saat aku memutuskan untuk ke Ada Swalayan dulu sebelum meluncur kekampus. Gak cuma ada dua atau tiga bocah didalam angkot dong, tapi LIMA. Balita-balita bawel yang pengen jalan-jalan didalam angkot. Hehehe, untungnya sih ngegemesin. ^^

Begitulah pengalaman yang aku alami di angkot, seperti sebuah hubungan, ada manis dan pahitnya juga ada. Hehehe...

Kamis, 29 Maret 2012

[Sinopsis] I Hate Love Stories

Beberapa alasan awal tertarik liat film ini :
1st. karena judulnya easy listening ya, sekalipun penulisannya salah. Why? Nanti silakan di cek..
2nd. pas diawalnya ada adegan dari potongan-potongan film terkenal (Tapi saya lupa judulnya apa...hehehe)
3rd. Aktornya Ganteng!!!


 Perhatiin Judulnya...
I Hate Love Storys... Pake 'S'...
Ckckckc, entah sengaja atau apa....

Ceritanya tentang seorang cowok yang bekerja sebagai seorang astrada (asisten sutradara -red) bernama J (Imran Khan), ia bekerja untuk Veer, sutradara terkenal yang selalu mencetak box-office untuk film-film percintaan nan romantis dan lebay. Ironisnya si J ini adalah orang yang membenci cerita-cerita cinta, bagi dia all about love is bullshit. Dia penganut sistem one night stand, pokoknya cuma have fun ajah. Makanya dia Bete banget sama si sutradaranya yang always bikin film cinta yang lebay-lebay.

Sementara itu suatu hari J yang dititahkan oleh Veer untuk menonton film cinta mendadak terpesona oleh Simran (Sonam A. Kapoor), cewek cantik yang suka sekali pada cerita-cerita cinta. Kebalikan dari si J ini punya hidup yang sempurna, ia memiliki seorang tunangan yang romantis, dan seperti di film-film tunangannya adalah sahabat Simran sejak kecil. J langsung menertawakan Simran saat mengetahui kalau nama kekasih gadis itu adalah Raj, hehehe...persis film Syahruk Khan - Kajol. 

Film ini nih... 

 Gatau judulnya cuma inget musiknya si @Iamsrk ajah...hehehe


 Imran Khan
Aktor muda yang juga keponakannya Aamir Khan...

Sonam A. Kapoor
Satu lagi artis berakhiran 'Kapoor'
dia ini putri sulung aktor Anil Kapoor (Slumdog Millionaire)

Tanpa diduga ternyata Simran adalah penata design interior film, yang diminta Veer untuk bekerja sama. Dan sialnya nasif J karena Veer menurunkan derajatnya menjadi bawahan Simran, hohohoh, sukurin! Dimulailah Love story mereka.











Simran balas perlakuan J yang menurut aku juga menyebalkan dengan memerintahnya belanja barang-barang berwarna 'pink' untuk setting kamar. Hehehe, kebayang dong betenya si J.  Raj tunangan Simran pun berkata kalau J itu lumayan menyenangkan, lantaran si J muji kemejanya yang warnanya selalu sama dengan bajunya Simran, bahkan warna PINK saudara-saudara, tapi tetep cakep sih gak kaya maho kok....hehehe. Si Raj ini gatau ajah kalau J malah ngomongin dia dibelakangnya dengan bilang kalau bajunya norak. hehehe... kampret juga nih c J.
Akhirnya lama-kelamaan hubungan J dan Simran menjadi dekat karena sebuah advice dari J, ironisnya advicenya itu justru pas dia lagi mabok. Hehehe...Saat hubungan semakin dekat si Simran jatuh hati lah sama si J ini, there is something different in heart. Magic warning. Akhirnya Simran memutuskan untuk meninggalkan Raj, tunangan sekaligus sahabatnya sejak kecil. Simran ingin mengungkapkan perasaannya, tapi si J malah lagi asik ngerayu cewek, dan bilang hanya menganggap Simran partner kerja. Wow... Poor!





Setelah itu gimana??? Pasti bisa nebaklah ya...
Standard banget ceritanya, simple, ringan, dan gampang ditebak banget alurnya karena udah banyak banget yang mengangkat tema cerita begini. Hanya saja film Bollywood ini menurut aku secara pribadi yah, lumayan menarik, selain si Imran nya guantengg, juga setting, kostum, musik, artistiknya dapet deh. Lumayanlah buat penyuka film drama...
 
Pic Sources : Google

Bollywood Fever



Saallam Namastee...
Kalau semua orang sekarang kiblatnya lagi ke Korea, dari musik, film, sampai fashion pun Korea, gak heran kalau dijalan-jalan banyak banget Korea wanna be yang pakai baju super 4L4Y. Tapi belakangan ini, saat si @Ayanolf dan @Niladini lagi tergila-gila sama Haruma Miura (Koizora, Bloody Monday, 14 sai no haha) aku justru lagii suka film India. Hhehehe... Acha...achaa..hei... 



Pasti banyak orang yang langsung mengerenyitkan dahi atau bahkan langsung meremehkan ketika menyebutkan kata India or Bollywood. Whatever lah ya, Agak beda syah-syah ajah dong, lagipula harus diakui bahwa kualitas perfilaman mereka jauh lebih bagus dari pada Korea ataupun negara kita sendiri. Mereka menyandang gelar Bollywood bukan tanpa seban dong pastinya.

Jadi inget pak @Sarungtangan yang bete banget sama Bollywood tapi langsung ngakakin nonton My Name is Khan begitu tayang dibioskop. Belum lagi film 3 Idiots nya Aamir Khan yang ngocol abis. And then, he agree that India is the second Hollywood with different package. 



Sebenarnya sih dari dulu aku suka nonton film India, actually I love all kind of movie, tanpa mengkotak-kotakan jenis ataupun negara asalnya. Tapi berhubung di televisi lokal juga gada yang nayangin film India, jadi yah gak terlalu tahu, terkecuali kalau film India yang diputar di bioskop.

Kemarin itu sempat tuker-tukeran film sama @niladini, @Ran_rei, and @ayanolf, barter tidak seimbang, antara film jepang dengan film india, awalnya agak males juga nonton film yang durasinya lumayan panjang, tapi okelah dari pada gak ada yang ditonton, hehehe, begitu sih pikiran awalnya. 



Tapi setelah nonton... Wihhhh, film-film India jaman sekarang beda sama jaman dulu ternyata. Kalau jaman dulu Bollywood identik sekali sama nyanyi-nyanyi dilapangan, hujan-hujanan sambil lari-larian, yang asli norak abis gitu, kalau sekarangggg..... tetep sama sih. #Jblebbbb
Hehehe...
Bedanya cuma di tata artistik plus cara mereka ngedance yang jauh lebih Indah dan bagus, gak ada kesan norak. Musiknya pun gak pyur India klasik kaya dulu, jauh lebih modern tapi tanpa meninggalkan unsur tradisionalnya. Perpaduan antara RnB, Hiphop, Rap, dan gendang. Wow... menuruk aku sih ya, sebagai bangsa yang musik aslinya adalah dangdut -yang notabene pake gendang juga- this is cool! keren abis deh...




Menurut aku ini akan mengukuhkan India sebagai the second Hollywood tentu dengan taste yang berbeda. Di tambah lagi bermunculannya bintang bintang baru yang cukup menggoda iman, contohnya Imran Khan, keponakannya Aamir Khan ini hotnya... bikin melting my knees. hehehe... atau Katarina Kaif, cewek blasteran yang cuantik banget. wihhh, cowok-cowok liat dia pasti pada ngiler... ^.^
Gak percaya?? tonton filmnya... 

Picture Sources : Google

(Kdrama) Love Rain : Jang Geun Suk ala The Beatles



Di drama terbarunya Jang Geun Suk bertransformasi jadi salah satu anggota grup band asal Inggris, The Beatles. Hehhehe...gak dengg, becanda. Tapi sepertinya si karakter nya ini hidupnya dijaman The Beatles pas lagi top-topnya, hehehe, pasalnya rambutnya dibuat jadi rambut batok kelapa gitu. Wisss...tenang...tenang #lirik @Iamnourulfha, tetap ajah mau diapain juga ini cowok tetep menawan. Tapi dari mana bisa disimpulin kalau rambutnya ngikutin The Beatles? Siapa tau ajah dia terinspirasi dari The Changchuters ya... hehehe...

Aku posting karena ngeliat si JGS agak beda ajah nih tampilannya.... agak gimana gituuu....awalnya sih aku ngerasa kalau JGS aktor yang aktingnya gitu-gitu doang, jutek, galak, cowok nyebelin yang ngegemesin, yah gitulah  rata-rata filmnya dia. Tapi disini, sekalipun karakternya masih begitu juga, tapi ada sesuatu yang bikin menarik. JGS mainin 2karakter yang bertolak belakang, dan... cuma dari PICnya ajah aku udah merasa salut, wajah yang sama dengan pancaran karakter yang berbeda. 




Asliii, jadul abis mukanya...
jadi inget Kibil 'The Changcuters'...hehehehe, apa mereka berminat merekrut anggota baru?? JGS bisa daftar...

Setting cerita ditahun 1970an, ceritanya tentang seorang cowok (JGS) mahasiswa senirupa yang fall in love sama seorang cewek (kalau gak salah Yoona SNSD, Sorry gak terlalu tau,,, :P ), singkat cerita mereka lope...lope lah...

Merhatiin gak kalau JGS tiap maen drama selalu jadi musisi
entah penyanyi, gitaris, pokoknya musisi... 
Mungkin krena tampang plus badan kurus langsingnya yang sekilas agak Jepang-Jepang gimana gitu.... thats my opinion.






Sayangnya, cinta si JGS and Yoona ditahun 70an gak bersatu. Iyalah, kalau langsung bersatu mah gak seruuu dong, maka layaknya drama korea lainnya pun, cerita cinta rumit dimulai...

Jeng...Jengg...jengggggg....

Keduanya menikah sama orang yang berbeda, Yoona pindah ke Amerika dan JGS menikah sama temannya. Kalau dikehidupan nyata mungkin ceritanya selesai sampai disitu... tapi didrama kisah cintanya berlanjut ke anak-anak mereka.





Anaknya JGS thn 70an -yang diperanin sama JGS juga, adalah seorang Fotografer. Karakternya sombong dan merasa yang tergantenglah, like JGS as always. Si cowok sombong ini gak percaya sama yang namanya C.I.N.T.A, dia benci banget sama bapaknya yang masih ajah mikirin first lovenya dan mengabaikan ibunya. Namun apa boleh buat, didrama dia bukannya benci sama anak si first love bapaknya tapi malah jatuh hati... Ckckck, Poor!










Mian ya karena pic nya banyakan yang versi jadulnya, hehehe, karena kalau yang versi anaknya sih menurut aku biasa-biasa ajah. Cakep sih, cuma gak jauh-jauhlah sama karakter biasanya JGS, standart ajah. Sedangkan versi 70annya itu lumayan mencengangkan. Coba dibandingkan sendiri, gak cuma dari rambutnya yang bikin JGS keliatan lebih cubby, tapi juga dari sorot matanya yang berbeda. Hehehe... terkesan ramah, kalem dan baik. Untuk pemeran ceweknya, aku gak terlalu tau, hehehe...tapi lagi-lagi asaan cantikan yang tahun 70an nya??

Love Rain sendiri baru tayang di Korea sana, ratingnya sendiri 'belum' terlalu bagus sih, jujur sih aku rada trauma nih sama JGS, hehehe, inger sama drama Marry Me, Marry dongg... Dari preview awalnya keren banget, settingnya oke, kostumnya nyentrik, aktor aktrisnya keren, tapi pas nonton... hmmmmm... U know lah....

Inget drama Winter Sonata, Autumn In My Heart (Endless Love), Summer Scent, and Spring waltz? nah Love Rain dibuat sama yang buat drama itu... mudah-mudahan tidak mengecewakan deh ya...


Picture sources : google