(Film) Death Note

Berhubung judul blog ini adalah "...and the story goes..." maka lets the story goes, kali ini aku bakalan review film Jepang yang diangkat dari sebuah Manga Popular berjudul Death Note. Film ini aku dapat dari hasil 'menjarah' lappy nya teman, hehehe...gak bisa dibilang menjarah juga sih, cuz kita barter. Perbarteran antara Innocent Love, 3 seri Conan the movie, Attention Please, Koizora, dan lain-lain, yang dibarter dengan Bambino (filmnya Matso'Jun.. ^^) dan Death Note. Perbarteran yang kurang seimabang memang, tapi what ever lah...

Film ini sendiri sebenarnya sudah lama ingin aku tonton, berhubung sempat lihat seorang teman menggunakan wallpaper di Lappy nya dengan tampang dua cowo Jepang yang cute-cute, hehehe...Tapi liat dari judulnya yang menyertakan kata 'Death' aku jadi ngeri sendiri, mengingatkan aku pada film horor korea berjudul Death Bell, yang gak jelas! hehehe, maklum aku kurang begitu suka dengan film-film horor yang hanya memberi sensasi menakut-nakuti, bukannya takut (Ngeles.... ) hanya saja menurutku saat menonton itu ada dua hal yang harus dicapai, pertama Menghibur, kedua Mendidik, dan film horor sebagian besar gak termasuk kedalam daftar menghibur apalagi mendidik menurut aku loh ya.... lagi-lagi subjective opinion ya saudara-saudara!

Death Note sendiri ternyata diangkat dari manga berjudul sama yang bisa dibilang cukup popular di negeri sakura sana, setelah nonton filmnya sih aku merasa wajar manga nya menjadi best seller ataupun booming disana, karena rasanya memang tidak berlebihan kalau ada yang bilang bahwa orang Jepang itu punya imajinasi yang luar biasa 'liar', benar-benar unbelievable deh.

 Tatsuya Fujiwara sebagai Light Yagami & Kenichi Matsuyama sebagai L

Bercerita tentang seorang laki-laki muda bernama Light Yagami anak seorang kepala kepolisian yang pada suatu hari tanpa sengaja menemukan sebuah buku milik Shinigami atau dewa kematian (death note) bernama Ryuk, buku ini pun akhirnya mengawali perubahan besar dalam kehidupan Light. Ia yang sedari kecil diajari tentang keadilan, mulai melakukan teror dengan membunuh semua para penjahat dan narapida. Buku milik dewa kematian itu memiliki kekuatan yang mampu mengambil nyawa siapapun, hanya dengan cara menuliskan namanya didalam buku itu. Light semakin menjadi-jadi, banyak orang yang setuju namun tak sedikit juga yang menentang karena tindakan Light yang menamain dirinya Kira (yang konon katanya adalah plesetan dari Killer) dianggap tidak manusiawi. Bukankah setiap orang pernah berbuat hilafdan dosa..???

Atas dasar ini kepolisian (yang ironisnya dipimpin oleh ayah Light sendri) mulai menyelidiki keberadaan Kira, dibantu oleh FBI dan seorang detective muda bernama Lt un (ini tokoh yang bikin mempesona... xixiixiii). L mulai mencurigai Light sebagai satu-satunya orang dibalik tokoh Kira, ia melakukan berbagai macam penyelidikan bahkan sempat frustasi karena tidak bisa membuktikannya dengan mudah. si Light ini benar-benar cerdik, licik dan licin sekali, sulit untuk menjebaknya. Kekacauan tidak hanya sampai disitu karena tiba-tiba muncul sosok yang mengaku sebagai Kira kedua, nah loh...??

Kira ke-2 (namanya Misa kalo gak salah ) membantai siapa saja yang menentag Kira yang asli (Light), hwaahhh, agak rumit ini untuk diceritakan. Intinya si Kira ke-2 ini adalah fans beratnya Kira 'Light' karena telah membantunya untuk balas dendam terhadap pembunuh keluarganya, singkat cerita Light memanfatkan Misa untuk dapat melihat nama asli L (yang menggunkan  nama palsu agar Kira tidak bisa membunuhnya). 

Light yang mengira taktiknya akhirnya berhasil membunuh L, dengan meminta Rem (dewa kematian milik Misa) menuliskan nama L dan asisten nya di buku kematian , ternyata salah, karena ternyata L sudah menulis sendiri namanya dan memutuskan kematiannya sendiri. Whahhh, L kenapa harus matiiii?????? gak rela...gak relaaaa.... 

Buat yang penasaran tonton ajah deh ya... hehehee,,, buat yang suka film-film 'cerdas', pasti suka film ini, ditambah animasi Ryuk, dan Rem lumayan tidak mengecewakan untuk ukuran tahun itu ya, bagus dan rapih. Mantab lah pokoknya....

Film ini berakhir diseri ketiga, Death Note : L change the world, kisah perjalanan L sebelum akhirnya ia harus mati seperti yang ditulisnya di Death Note. Konon ada versi Holliwoodnya loh, tapi aku juga belum lihat, katanya sih kemungkinan besar pemeran Light adalah Zac Efron. Hehehe, tapi biasanya hasil Holliwood sering kali mengecewakan, contohnya saja The Last Airbender, Dragonball, atau film-film adaptasi lainnya.. Entah versi Holliwood bisa sebaik Jepang gak ya??

Ada beberapa pesan moral yang ditangkap jelas difilm ini, bahwa siapapun orangnya, sejahat apapun manusia itu, setiap orang tetap memiliki hak untuk hidup. Hukum yang dibuat oleh manusia mungkin masih jauh dari kata adil, apalagi bijaksana. Hanya Tuhan yang mampu mambalas semua perbuatan setiap umatnya, maka sebagai sesama manusia berhentilah saling menghakimi. Seperti tokoh Light yang merasa dirinya adalah pahlawan karena telah menyingkirkan orang-orang jahat, namun tanpa disadarinya, Light sendiri berubah menjadi seseorang yang mengerikan bahkan mungkin lebih mengerikan dari pada penjahat-penjahat yang dibunuhnya.

Ngomong-ngomong, gara-gara film ini aku jadi kepikiran nanti kalau punya anak mau aku kasih nama Light hehehehe...bukan supaya dia jadi antagonis kaya si Light Yagami itu loh ya...tapi meaning dari kata itu sendiri adalah Cahaya, mungkin ayahnya si Light pun berharap anaknya kelak bisa menjadi cahaya bagi kehidupan orang-orang banyak, dan Light melakukannya dengan cara nya sendiri yang malah akhirnya menelan Light (cahaya) kedalam kegelapan (Shinigami)

Hoaahhhh.... finally kelar juga nontonya. Buat yang belum nonton, selamat berburu... ^^

Pictures sources : Google